10-28-2016, 10:40 AM
Olahraga memanah merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam.
Kekuatan otot dan insting tentu sangat diperlukan ketika menembakkan anak panah dari busurnya.
Selain dua unsur tersebut, diantaranya masih ada lagi keahlian lainnya yang masih harus dipelajari lebih dalam jika ingin memanah dari atas kuda.
Hal ini yang akan kami bahas dalam artirel berikut .
Keahlian Dasar Dalam Panahan
Pasukan Seljuk adalah sebuah pasukan kaum muslim yang sangat lihai dalam memanah, baik itu dalam kondisi yang normal, maupun dari atas kuda.
Diceritakan bahwa, tentara memanah berkuda ini dapat melepaskan 12 anak panah sekaligus dalam rentang waktu kurang dari 1 menit.
Malah s aking cepetnya, kalau anak panah pertama telah sampai di target, anak panah yang ke-2 masih terbang, sedangkan anak panah ke 3 sudah siap untuk ditembakkan.
Untuk Anda yang belum tahu, ataupun yang baru pernah mendengar saja tentang tentara Seljuk, berikut penjelasan singkatnya.
Saat pengaruh dinasti Abbasiyah sudah mulai melemah dan menurun, muncul lah sebuah dinasti yang bisa membawa yang baru, serta perbaikan dalam dunia Islam.
Dinasti tersebut datang dan memerintah selama kurang lebih 2 abad , yakni pada abad ke-11 hingga abad ke-13.
Dinasti yang satu ini, memiliki nama Seljuk yang berasal dari keturunan Seljuk Bin Duqaq, yakni seorang pemimpin dari kabilah Guzz, yang berasal dari Turki.
Kawaasan area kekuasaan dari Dinasti Seljuk ini melingkupi wilayah asia kecil dan asia tengah.
Dinasti Seljuk , mempunyai 5 kabilah, diantaranya adalah:
1. Seljuk Asia Kecil (Ar-rum).
2. Seljuk Irak (Al-iraq)
3. Seljuk Suriah , yang lebih dikenal dengan Asy-syam
4. Seljuk Kirman , atau yang lebih dikenal dengan Al-qawurdiyun
5. Seljuk Iran (Seljuk Besar)
Masing-masing cabangnya memiliki area kekuasaan sendiri-sendiri.
Secara umum, Khalifah Abbasiyah di Baghdad, telah membenarkan dan mengangkat kekuasaan dari Sultan Seljuk.
Begitu juga berlaku sebaliknya, Sultan Seljuk juga sangat menghormati dan menjunjung kedudukan Kekhalifahan Abbasiyah.
S eorang pendeta yang berasal dari Eropa yang lahirnya di Palestina, ia bernama William of Tyre yang hidup dan mati di Palestina.
Ia mengisahkan bahwa, tingkat kecepatan skil memanah tentara Seljuk dapat membuat langit menjadi hitam karena penuh dengan anak panah yang sedang beterbangan.
Maka k etika barisan yang paling pertama tentara Seljuk sudah melepaskan anak panahnya, maka barisan yang ke-2 juga akan menembakkan anak panahnya dengan selisih waktu yang begitu cepat.
H al ini tentunya sesuai dengan prinsip dasar dalam memanah, yaitu: Cepat, Tepat, kuat, Akurat, dan Selamat.
Mempelajari Kekuatan Dalam Menembak
Dalam kitab-kitab memanah jaman dulu yang berasal dari negara timur tengah (Arab, Mamluk, Persia dan Ottoman Turki ).
Power Shooting memiliki pembahasan khusus.
Yang mana k eterampilan yang satu ini harus dimiliki oleh semua prajurit, pemburu dan kesatria pada zaman itu.
Teknik ini sangat berguna pada pertempuran jarak yang dekat, maupun menengah.
K emampuan ini juga bisa membuat busur panah selayaknya machine gun, sebab bisa melontarkan banyak anak panah dalam rentan waktu yang cukup singkat.
Salah seorang pakar panahan asal Mamluk yang bernama Master Cozmei Mihai, dia mampu menembakkan anak panah dengan kecepatan 1.87 detik, disertai akurasi yang sangat tinggi.
Dibutuhkan latihan yang keras dan secara terus-menerus supaya bisa memperoleh keahlian seperti Master Cozmei Mihai.
Urutan teknik yang dibutuhkan adalah, teknik mengambil anak panah, kemudian memasang pada busur, dan menarik anak panah pada tali busur, serta menembakkannya dengan tingkat akurasi yang tinggi. Ingin tahu lebih jauh tentang olahraga panahan? mampir sini yuk Indonesia memanah
Kekuatan otot dan insting tentu sangat diperlukan ketika menembakkan anak panah dari busurnya.
Selain dua unsur tersebut, diantaranya masih ada lagi keahlian lainnya yang masih harus dipelajari lebih dalam jika ingin memanah dari atas kuda.
Hal ini yang akan kami bahas dalam artirel berikut .
Keahlian Dasar Dalam Panahan
Pasukan Seljuk adalah sebuah pasukan kaum muslim yang sangat lihai dalam memanah, baik itu dalam kondisi yang normal, maupun dari atas kuda.
Diceritakan bahwa, tentara memanah berkuda ini dapat melepaskan 12 anak panah sekaligus dalam rentang waktu kurang dari 1 menit.
Malah s aking cepetnya, kalau anak panah pertama telah sampai di target, anak panah yang ke-2 masih terbang, sedangkan anak panah ke 3 sudah siap untuk ditembakkan.
Untuk Anda yang belum tahu, ataupun yang baru pernah mendengar saja tentang tentara Seljuk, berikut penjelasan singkatnya.
Saat pengaruh dinasti Abbasiyah sudah mulai melemah dan menurun, muncul lah sebuah dinasti yang bisa membawa yang baru, serta perbaikan dalam dunia Islam.
Dinasti tersebut datang dan memerintah selama kurang lebih 2 abad , yakni pada abad ke-11 hingga abad ke-13.
Dinasti yang satu ini, memiliki nama Seljuk yang berasal dari keturunan Seljuk Bin Duqaq, yakni seorang pemimpin dari kabilah Guzz, yang berasal dari Turki.
Kawaasan area kekuasaan dari Dinasti Seljuk ini melingkupi wilayah asia kecil dan asia tengah.
Dinasti Seljuk , mempunyai 5 kabilah, diantaranya adalah:
1. Seljuk Asia Kecil (Ar-rum).
2. Seljuk Irak (Al-iraq)
3. Seljuk Suriah , yang lebih dikenal dengan Asy-syam
4. Seljuk Kirman , atau yang lebih dikenal dengan Al-qawurdiyun
5. Seljuk Iran (Seljuk Besar)
Masing-masing cabangnya memiliki area kekuasaan sendiri-sendiri.
Secara umum, Khalifah Abbasiyah di Baghdad, telah membenarkan dan mengangkat kekuasaan dari Sultan Seljuk.
Begitu juga berlaku sebaliknya, Sultan Seljuk juga sangat menghormati dan menjunjung kedudukan Kekhalifahan Abbasiyah.
S eorang pendeta yang berasal dari Eropa yang lahirnya di Palestina, ia bernama William of Tyre yang hidup dan mati di Palestina.
Ia mengisahkan bahwa, tingkat kecepatan skil memanah tentara Seljuk dapat membuat langit menjadi hitam karena penuh dengan anak panah yang sedang beterbangan.
Maka k etika barisan yang paling pertama tentara Seljuk sudah melepaskan anak panahnya, maka barisan yang ke-2 juga akan menembakkan anak panahnya dengan selisih waktu yang begitu cepat.
H al ini tentunya sesuai dengan prinsip dasar dalam memanah, yaitu: Cepat, Tepat, kuat, Akurat, dan Selamat.
Mempelajari Kekuatan Dalam Menembak
Dalam kitab-kitab memanah jaman dulu yang berasal dari negara timur tengah (Arab, Mamluk, Persia dan Ottoman Turki ).
Power Shooting memiliki pembahasan khusus.
Yang mana k eterampilan yang satu ini harus dimiliki oleh semua prajurit, pemburu dan kesatria pada zaman itu.
Teknik ini sangat berguna pada pertempuran jarak yang dekat, maupun menengah.
K emampuan ini juga bisa membuat busur panah selayaknya machine gun, sebab bisa melontarkan banyak anak panah dalam rentan waktu yang cukup singkat.
Salah seorang pakar panahan asal Mamluk yang bernama Master Cozmei Mihai, dia mampu menembakkan anak panah dengan kecepatan 1.87 detik, disertai akurasi yang sangat tinggi.
Dibutuhkan latihan yang keras dan secara terus-menerus supaya bisa memperoleh keahlian seperti Master Cozmei Mihai.
Urutan teknik yang dibutuhkan adalah, teknik mengambil anak panah, kemudian memasang pada busur, dan menarik anak panah pada tali busur, serta menembakkannya dengan tingkat akurasi yang tinggi. Ingin tahu lebih jauh tentang olahraga panahan? mampir sini yuk Indonesia memanah
